Cara Cek Denda BPJS Kesehatan

Tutoriel sur la vérification des amendes BPJS en ligne les plus complètes

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan lembaga yang dibentuk untuk memberi akses layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan pelayanan dan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan berusaha untuk semakin membaik, lembaga ini mengalami kesulitan finansial karena banyaknya peserta yang menunggak.

Selain menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga dua kali lipat, pemerintah juga gencar menerapkan ketentuan baru bagi peserta BPJS Kesehatan yang menunggak iuran akan menerima sanksi dan denda. Sanksi dan denda dapat dikenakan pada peserta yang menunggak pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

Sanksi tertinggi adalah dinon aktifkan dari kepesertaan BPJS. Selain denda 2% yang harus dibayarkan bagi peserta yang terlambat membayar iuran, terdapat juga denda yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap. Denda ini berlaku bagi peserta yang mendapatkan layanan rawat inap dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali. Jumlah dendanya adalah sebesar 2,5% dari total biaya rawat inap dikali jumlah bulan tunggakan.

Misalnya, jika kamu menunggak selama 3 bulan dan dalam waktu 45 hari setelah mengaktifkan kembali kepesertaan menjalani rawat inap. Maka, (misalkan biaya perawatan adalah Rp 600.000) Rp 600.000 X 2,5% = Rp 15.000 X 3= Rp 45.000.

Cara cek denda BPJS paling lengkap adalah dengan menggunakan layanan internet. Buka dan masuk website resmi BPJS dan juga applikasi yang sudah tersedia. Siapkan Nomor Kartu dan Tanggal Lahir kamu. Kemudian lakukan validasi yang ada di layar. Klik "Cek" lalu rincian pembayaran kamu akan muncul dan tertera di layar. Mudah bukan, ikuti saja tutorial cara cek denda BPJS secara online dan praktis ini, jadi keterlambatan pembayaran yang berbuah denda jadi diminimalisir.