Meningkatkan Semangat Belajar icône

1.0 by Nu Aing


May 28, 2015

À propos de Meningkatkan Semangat Belajar

Discover Tips on Improving Learning spirit children in this application.

Kiat pertama: kenali ciri-cirinya!

Semangat dan motivasi belajar anak tak berbeda dengan semangat dan motivasi orangtua ketika bekerja. Ada kalanya semangat dan motivasi belajar anak meningkat, dan ada kalanya semangat dan motivasi belajar anak menurun. Saat semangat dan motivasi belajar anak sedang meningkat, orangtua hendaknya mempertahankan kondisi tersebut. Orangtua harus cepat tanggap dalam mengenali ciri-ciri saat semangat dan motivasi belajar anak menurun. Jika sudah dapat mengenali ciri-cirinya, orangtua harus berupaya untuk meningkatkan kembali motivasi belajar anak.

Kiat ke-dua: ciptakan suasana sehat dalam keluarga.

Suasana keluarga sangat berpengaruh pada motivasi dan semangat belajar anak. Suasana keluarga yang sehat akan membuat anak merasa nyaman tinggal di rumah. Akan tetapi, rumah tangga memang tidak selamanya bisa berada dalam suasana yang menyenangkan. Namun demikian, anak jangan sekali-kali dilibatkan dalam kemelut rumah tangga. Kemelut dalam rumah tangga akan menimbulkan dampak negatif pada semangat dan motivasi belajar anak.

Kiat ke-tiga: tekankan keberhasilan.

Ketika anak mendapatkan nilai merah, ada kalanya anak merasa telah gagal. Jika hal ini terjadi, semangat dan motivasi belajar anak akan menurun. Seringkali hal ini diperparah dengan sikap orangtua yang memojokkan anak. Seharusnya, orangtua berperan untuk meningkatkan kembali kepercayaan diri anak dengan cara menanamkan pengertian bahwa ia akan mampu mencapai keberhasilan jika dapat mengatasi kegagalannya, karena kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.

Kiat ke-empat: caci maki itu menyakitkan.

Caci maki seringkali keluar dari lisan orangtua ketika mendapati kenyataan anaknya tidak dapat mengerjakan tugas sekolah yang menurut pandangan orangtua sangat mudah dikerjakan. Caci maki itu seringkali ditujukan untuk membangkitkan motivasi belajar anak. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Dengan caci maki, rasa percaya diri anak akan menurun, sehingga motivasi belajar anak akan menurun pula. Oleh karena itu, hindarilah mencaci maki anak ketika ia tidak mampu mengerjakan tugasnya. Bimbinglah anak dengan baik guna menyelesaikan tugas tersebut.

Kiat ke-lima: tentukan prioritas utama.

Bermain merupakan dunia anak-anak. Orangtua seringkali bersikap otoriter dengan cara memerintahkan anak untuk terus belajar dan melarang anak untuk bermain. Seharusnya, orangtua dapat melakukan kompromi dengan anak. Orangtua bisa memberikan syarat kepada anak, jika ingin bermain, terlebih dahulu anak harus belajar. Dengan adanya kompromi, anak dan orangtua akan sama-sama merasa senang.

Kiat ke-enam: tiap anak memiliki karakter yang berbeda.

Orangtua seringkali membandingkan kemampuan seorang anak dengan saudara kandungnya yang lebih hebat. Masing-masing anak memiliki pribadi tersendiri. Tidak bisa dijadikan alasan, jika dua anak adalah sama-sama anak kandung, keduanya harus mempunyai ‘kualitas’ yang sama. Jangan biarkan anak merasa terbayang-bayangi oleh kesuksesan saudara-saudaranya.

Kiat ke-tujuh: dia bukan anda!

Ada kalanya orangtua membanding-bandingkan dirinya dengan anak-anaknya. Anak-anak bukanlah ‘bayang-bayang’ orangtua, yang harus meniru keberhasilan orangtuanya. Cerita kehebatan orangtua memang berfungsi untuk membangkitkan motivasi anak, akan tetapi akan lebih bermanfaat jika oangtua membantu anak ketika anak mengalami kesulitan dalam belajar, bukan justru membandingkan anak dengan kehebatannya di masa lalu.

Kiat ke-delapan: rumput hijau tampak lebih hijau.

Selain membandingkan dengan kemampuan saudara kandung dan kemampuan orangtua, tak jarang pula orangtua membandingkan kemampuan belajar anaknya dengan kemampuan anak-anak lain. Memang, rumput di halaman rumah tetangga seringkali terlihat lebih hijau warnanya dibandingkan rumput di halaman rumah sendiri. Akan lebih bijaksana jika kita membina anak untuk belajar dengan baik sehingga kemampuannya menjadi baik tanpa harus membandingkannya dengan anak orang lain.

Quoi de neuf dans la dernière version 1.0

Last updated on May 28, 2015

Minor bug fixes and improvements. Install or update to the newest version to check it out!

Chargement de la traduction...

Informations Application supplémentaires

Dernière version

Demande Meningkatkan Semangat Belajar mise à jour 1.0

Nécessite Android

2.3 and up

Voir plus

Meningkatkan Semangat Belajar Captures d'écran

Charegement du commentaire...
Recherche en cours...
Abonnez-vous à APKPure
Soyez le premier à avoir accès à la sortie précoce, aux nouvelles et aux guides des meilleurs jeux et applications Android.
Non merci
S'inscrire
Abonné avec succès!
Vous êtes maintenant souscrit à APKPure.
Abonnez-vous à APKPure
Soyez le premier à avoir accès à la sortie précoce, aux nouvelles et aux guides des meilleurs jeux et applications Android.
Non merci
S'inscrire
Succès!
Vous êtes maintenant souscrit à notre newsletter.